Virus (Materi Lengkap Biologi)

 adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis Virus (Materi Lengkap Biologi)DNA  dan RNA)

  • Virus dapat dikristalkan
  • Mempunyai bentuk yang bervariasi (heliks, polihidris, kompleks, dan sampul virus)
  • Virus tersusun atas asam nukleat yang diselubungi kapsid
  • 3. Perkembiangbiakan/Reproduksi Virus

    3.1. Infeksi Secara Litik (Siklus Litik)

    Dalam siklus litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan reproduksi.

    Fase-fase:

    1. Fase Absorbsi (Pelekatan)

    Tahap absorbsi (pelekatan) adalah saat partikel virus (virion) melekat pada sel yang diinfeksi. Tempat pelekatan virus pada sel inang terjadi pada reseptor (protein khusus pada membran plasma sel inang yang mengenali virus).

    2. Fase Penetrasi

    Tahap penetrasi adalah tahap virus atau materi genetik virus masuk ke dalam sitoplasma sel inang.

    3. Fase Replikasi dan Sintesis

    Tahap replikasi dan sintesis adalah tahap terjadinya perbanyakan partikel virus di dalam sel inang. Sel inang akan dikendalikan oleh materi genetik dari virus sehingga sel dapat membuat komponen virus, yaitu asam nukleat dan protein untuk kapsid.

    4. Fase Perakitan (Pematangan)

    Tahap perakitan (pemasangan) adalah tahap penyusunan asam nukleat dan protein virus menjadi partikel virus yang utuh.

    5. Fase Pelepasan (Pembebasan)

    Tahap pelepasan (perakitan) adalah tahap partikel virus keluar dari sel inang dengan memecahkan sel tersebut. Dengan begitu, sel inang menjadi mati.

    3.2. Infeksi Secara Lisogenik

    Dalam siklus lisogenik, virus tidak menghancurkan sel, tetapi berintegrasi dengan DNA sel induk.

    Fase-fase:

    1. Fase Absorbsi dan Infeksi

    Virus (fag/fage) menempel di tempat yang spesifik pada sel bakteri.

    2. Fase Penetrasi

    DNA virus masuk ke dalam sel bakteri.

    3. Fase Penggabungan

    DNA virus bergabung dengan DNA bakteri membentuk profag.

    4. Fase Replikasi

    DNA virus (dalam profag) akan terus bertambah banyak jika sel bakteri terus menerus membelah. Dalam kasus yang jarang terjadi, DNA virus akan terpisah dari profag dan akan memasuki siklus litik.

    4. Habitat Virus

    Virus menunjukkan ciri kehidupan hanya jika berada pada sel organisme lain (sel inang). Sel inang virus berupa bakteri, mikroorganisme eukariot (seperti Protozoa dan jamur), sel tumbuhan, sel hewan, dan sel manusia. Virus yang menyerang tumbuhan dapat masuk ke dalam tumbuhan lain, terutama melalui perantara serangga. Virus yang menyerang hewan atau manusia dapat masuk ke dalam tubuh hewan atau manusia lain misalnya melalui makanan, minuman, udara, darah, luka, atau gigitan.

    5. Klasifikasi Virus

    Klasifikasi virus tidak mengikuti sistem Linnaeus melainkan sistem ICTV (International Comitee on Taxonomy of Viruses = Komite Internasional untuk Taksonomi Virus). Klasifikasi virus terbagi dalam tiga tingkat takson, yaitu famili, genus, dan spesies. Nama famili virus diakhiri dengan viridae, sedangkan nama genus diakhiri dengan virus. Nama spesies menggunakan bahasa Inggris dan diakhiri dengan virus. Saat ini, jenis virus yang sudah teridentifikasi sekitar dua ribu spesies.

    6. Jenis-Jenis Virus

    6.1. Virus Bakteri

    Virus bakteri adalah virus yang sel inangnya adalah sel bakteri. Virus bakteri disebut juga bakteriofage atau fage (Latin, phage = memakan). Virus bakteri mengandung materi genetik berupa DNA.

    6.2. Virus Mikroorganisme Eukariot

    Virus mikroorganisme eukariot adalah virus yang sel inangnya berupa mikroorganisme yang tergolong eukariot. Virus ini terutama mengandung RNA. Virus yang menyerang jamur disebut Mycovirus.

    6.3. Virus Tumbuhan

    Virus tumbuhan adalah virus yang sel inangnya adalah sel tumbuhan. Virus tumbuhan sebagian besar mengandung RNA.

    6.4. Virus Hewan

    Virus hewan adalah virus yang sel inangnya adalah sel hewan atau sel manusia. Virus hewan mengandung RNA atau DNA.

    Sumber:

    1. Tetap Semangat! | Materi Pelajaran

    LihatTutupKomentar