Pengertian Tata Surya (Artikel Lengkap)

Tata surya adalah susunan benda langit yang terdiri dari Matahari dan delapan planet yang mengitarinya serta beberapa planet kerdil, satelit, dan objek lain yang mengitari Matahari seperti meteor, asteroid, komet, dll. Kedelapan planet tersebut adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Pluto telah dikeluarkan dari daftar planet dan disebut planet kerdil. Semua benda-benda langit yang mengitari Matahari memiliki orbit atau jalurnya. Benda-benda langit ini mengitari Matahari akibat dari pengaruh gravitasi Matahari. Terdapat sekitar 173 satelit alami yang telah teridentifikasi.

Tata surya diperkirakan terbentuk pada 4,6 milyar tahun yang lalu. Terdapat banyak teori yang menceritakan proses terbentuknya tata surya. Teori tersebut berkembang dari masa ke masa. Teori-teori tersebut antara lain teori nebula, teori planetesimal, teori pasang surut, teori awan debu, dan teori bintang kembar.

Tata surya terletak di tepi galaksi Bima Sakti dengan jarak sekitar 2,6 x 1017 km dari pusat galaksi, atau sekitar 25.000 hingga 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Tata surya mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 220 km/detik, dan dibutuhkan waktu 225–250 juta tahun untuk untuk sekali mengelilingi pusat galaksi. Dengan umur tata surya yang sekitar 4,6 milyar tahun, berarti tata surya kita telah mengelilingi pusat galaksi sebanyak 20–25 kali dari semenjak terbentuk.

Jarak antara satu planet dengan planet lainnya sangat jauh. Jarak antara Bumi dan Matahari saja mencapai 150 juta kilometer atau 1 SA. Matahari adalah anggota tata surya yang terbesar. Sedangkan Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya.

Planet-planet di tata surya dikelompokkan menjadi dua yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet yang berada di dalam sabuk asteroid (Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars) dan berciri-ciri terdiri dari benda padat. Sedangkan planet luar adalah planet yang berada di luar sabuk asteroid (Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus) dan berciri-ciri terdiri dari gas dan umumnya berukuran sangat besar. Bagian terluar tata surya dibatasi oleh awal oort yang berbentuk piring terbang.

Awalnya, banyak yang percaya bahwa pusat tata surya adalah Bumi. Teori ini dinamakan teori geosentris. Kemudian, Nicolaus Copernicus mematahkan teori tersebut dan menyatakan bahwa Matahari merupakan pusat tata surya. Teori ini disebut teori heliosentris.


Sumber:

Judul

Alamat

1. Tata Surya /search?q=pengertian-dan-penjelasan-tata-surya
4. Pengertian dan Teori Tata Surya /search?q=pengertian-dan-penjelasan-tata-surya
5. PENGERTIAN TATA SURYA /search?q=pengertian-dan-penjelasan-tata-surya
7. Tata Surya /search?q=pengertian-dan-penjelasan-tata-surya" target="_blank">Tetap Semangat! | Materi Pelajaran
LihatTutupKomentar