Tanah Entisol (Artikel Lengkap)

Tanah Entisol adalah tanah yang belum mengalami deforensiasi horizon. Sebagian besar tanah entisol tidak mengalami perubahan seperti mengalami sedimentasi dari bahan induk mereka. Tanah entisol merupakan tanah dengan jumlah paling banyak kedua di dunia (setelah tanah inceptisol) yakni 11-18% dari luas daratan (tanpa tertutup es) di dunia. Tanah ini banyak terdapat di daerah alluvial, endapan sungai, atau endapaan rawa-rawa pantai. Tanah ini telah dijadikan lahan pertanian maupun tempat tinggal oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Tanah Entisol adalah tanah yang belum mengalami deforensiasi horizon Tanah Entisol (Artikel Lengkap)tanah litosol). Tanah entisol termasuk ke dalam 12 ordo tanah dalam taksonomi tanah Amerika Serikat.

1. Penyebab Terbentuknya Tanah Entisol

  1. Adanya pasir, besi oksida, aluminium oksida, dan tanah liat
  2. Erosi
  3. Pengendapan yang diakibatkan oleh banjir
  4. Iklim dingin
  5. Iklim kering
  6. Adanya racun atau bekas bahan tambang

2 Sifat Fisik Tanah Entisol

Secara etimologis, tanah entisol berasal dari kata ent yang berarti “baru”. Tanah entisol merupakan tanah muda yang baru mencapai tahap permulaan perkembangan tanah.

Tanah entisol cenderung memiliki tekstur kasar dengan kadar bahan organik dan nitrogen yang rendah. Tanah ini mudah teroksidasi dengan udara. Kelembapan dan pH selalu berubah karena tanah ini selalu basah dan terendam. Kadar asamnya juga cukup tinggi.

3. Jenis-Jenis Tanah Entisol

Tanah entisol dapat dibagi menjadi beberapa subordo seperti berikut:

  1. Aquent adalah tanah basah yang terbentuk di tepi sungai, lumpur pasang surut, dll. Tanah yang berada di tempat seperti ini sulit untuk berkembang.
  2. Arent adalah tanah antropogenik, yaitu tanah yang tidak dapat berkembang karena telah terjadi pencampuran oleh manusia seperti membajak sawah. Tanah ini juga disebut tanah anthrosol.
  3. Fluvent adalah tanah aluvial yang pengembangannya dicegah oleh deposisi sedimen berulang-ulang saat terjadi banjir periodik. Tanah ini ditemukan di lembah-lembah dan delta sungai, terutama yang mengalami beban sedimen yang tinggi.
  4. Orthent adalah tanah dangkal atau “tanah skeletal”. Tanah ini ditemukan pada permukaan yang tergerus erosi atau tempat dimana terdapat mineral yang tidak lapuk.
  5. Psamment adalah tanah entisol yang berpasir di semua lapisannya. Terbentuk dari pergeseran bukit pasir.

4. Proses Pembentukan Tanah Entisol

Pembentukan tanah entisol terdiri dari tiga tahap yaitu:

  1. Tahap I: Permukaan batuan yang terdapat di permukaan akan berinteraksi secara langsung dengan atmosfer yang menyebabkan permukaan batuan menjadi tidak stabil. Terjadi pula proses perubahan lingkungan seperti pendinginan, pemuaian, pembekuan, penekanan, dll yang dapat membuat batuan tersebut mengalami perubahan fisik berupa pelapukan. Selain itu, interaksi langsung batuan dengan atmosfer dan hidrosfer mengakibatkan terjadinya pelapukan kimiawi seperti oksidasi, hidrasi, hidrolisis, pelarutan, dll.
  2. Tahap II: Batuan yang telah lapuk akan menjadi lebih lunak dan lebih berpori-pori. Pori-pori tersebut akan dimasuki oleh air dan udara. Sehingga pelapukan akan semakin meluas dan batu menjadi semakin hancur menjadi tanah.
  3. Tahap III: Karena letak tanah tersebut di daerah cekungan atau sekitar sungai, maka batu tersebut akan mengalami perendaman dan erosi. Sehingga horison-horison tanah sulit terbentuk.

5. Pengelolaan Tanah Entisol

Tanah entisol dapat dijadikan lahan pertanian dan perikanan terutama persawahan dan tambak ikan. Saat musim kering, tanah entisol juga dapat digunakan untuk menanam palawija.


Referensi:

  1. Deskripsi Jenis Tanah Histosol, Ultisol, Oxisol, Entisol dan Inseptisol ( /search?q=tanah-litosol)
  2. Entisol ( /search?q=tanah-litosol)
  3. Entisol ( /search?q=tanah-litosol)
  4. KARAKTERISTIK TANAH ENTISOL ( /search?q=tanah-litosol)


Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke atau langsung saja lewat kolom komentar :)

LihatTutupKomentar