Materi ini adalah bagian dari sistem reproduksi pada manusia yang merupakan materi biologi SMA kelas XI IPA semester 2. Materi ini disusun berdasarkan KTSP. Materi ini membahas secara lengkap sistem reproduksi pada pria yang terdiri dari organ reproduksi luar pada pria, organ reproduksi dalam pada pria, proses spermatogenesis, dan hormon pada pria. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!
sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon kelamin (testosteron). Pada testis juga terdapat sel sertoli yang menyediakan makanan bagi spermatozoa.
Saluran reproduksi atau saluran pengeluaran terdiri dari:
- Epididimis adalah saluran berkelok-kelok sepanjang kurang lebih 6 meter di dalam skrotum yang keluar dari testis. Fungsinya adalah sebagai tempat penyimpanan sperma sementara dan mematangkannya.
- Vas deferens adalah selurang lurus yang mengarah ke atas. Saluran ini menghubungkan epididimis dan vesikula seminalis.
- Duktus ejakulatoris adalah saluran pendek penghubung kantung sperma dengan uretra. Saluran ini mampu menyemprotkan sperma dengan kecepatan tinggi keluar tubuh.
Kelenjar kelamin terdiri dari:
- Vesikula seminalis (kantung semen/mani) adalah kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak di belakang kandung kemih. Jumlahnya sepasang. Cairan yang dikeluarkan vesikula seminalis berwujud kental, kekuning-kuningan, dan bersifat basa serta mengandung mukus, gula fruktosa (sumber energi sperma), enzim pengkoagulasi, asam askorbat, dan prostaglandin.
- Kelenjar prostat adalah kelenjar yang melingkari bagian atas uretra. Letaknya berada dibawah kandung kemih. Cairan yang dikeluarkan kelenjar prosetat bersifat encer dan seperti susu serta mengandung enzim anti koagulan, sitrat, dan sedikit asam.
- Kelenjar bulbouretralis atau kelenjar cowper adalah kelenjar berjumlah sepasang yang salurannya langsung menuju uretra dibawah prostat. Kelenjar ini menghasilkan mukus bening bersifat basa yang menetalkan urine asam yang masih tersisia di uretra.
3. Proses Spermatonesis
mitokondria spiral yang berfungsi menyediakan energi untuk gerak ekor.
4. Hormon pada Pria
Proses pembentukan sperma distimulasi oleh sejumlah hormon yaitu:
- Testosteron adalah hormon yang memicu pembelahan meiosis. Hormon ini disekresi oleh sel leydig.
- Luteinizing hormone (LH) adalah hormon yang menstimulasi sel leydig untuk mensekresi testosteron. LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior.
- Follicle stimulating hormone (FSH) adalah hormon yang menstimulasi sel sertoli untuk mengubah spermatid menjadi sperma. FSH disekresikan oleh kelenjar hipofisis anterior.
- Estrogen adalah hormon yang berfungsi mematangkan sperma. Estrogen dibentuk oleh sel sertoli yang distimulasi oleh FSH.
- Hormon pertumbuhan adalah hormon yang mengatur fungsi metabolisme testis.
Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke