Ribosom (Artikel Lengkap)

Ribosom merupakan salah satu organel kecil, padat, dan tidak bermembran yang ditemukan pada semua sel. Diameter ribosom sekitar 17-20 µm. Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Molekul utama penyusun ribosom adalah ribosomal RNA atau disingkat rRNA serta protein. Ribosom terdapat pada sel eukariot dan prokariot dan berjumlah sampai 1000 buah.

1. Sejarah Penemuan Ribosom

Ribosom pertama kali diteliti pada pertengahan tahun 1950-an oleh George Emil Palade, ilmuwan biologi sel yang berkebangsaan Romania, dengan menggunakan mikroskop elektron. Kata “ribosom” pertama kali digunakan oleh ilmuwan Richard B. Roberts pada tahun 1958. Istilah ribosom berasal dari bahasa Yunani soma yang berarti “badan” dan ribonucleic acid (asam ribonukleat). Albert Claude, Christian de Duve, dan George Emil Palade bersama-sama mendapatkan Hadiah Nobel dalam bidang psikologi dan kesehatan pada tahun 1974 karena penelitiannya tentang ribosom. Hadiah Nobel dalam bidang kimia tahun 2009 didapatkan oleh Venkatraman Ramakrishnan, Thomas A. Steitz, dan Ada E. Yonath karena berhasil menjelaskan struktur rinci dan mekanisme ribosom.

2. Struktur Ribosom

Ribosom terdiri dari asam ribonukleat (disingkat RNA) dan protein. Asam ribonukleat berasal dari nucleolus, tempat dimana ribosom disintesis dalam sel. Ribosom terdiri atas dua sub unit yaitu sub unit besar darn sub unit kecil. Kedua sub unit ini akan berfusi jika proses translasi berlangsung. Sub unit ribosom dinyatakan dengan satuan S (Svedberg) yang merupakan nama penemunya, satuan ini menunjukkan kecepatan pengendapan pada saat sub unit tersebut disentrifugasi.

Dalam sel, ribosom berada di dua area sitoplasma. Beberapa ribosom ditemukan tersebar dalam sitoplasma yang disebut sebagai ribosom bebas. Sedangkan ribosom lain yang menempel pada retikulum endoplasma disebut ribosom terikat. Permukaan retikulum endoplasma dimana terdapat ribosom menempel disebut retikulum endoplasma kasar (RER).

Stuktur ribosom merefleksikan fungsinya untuk mengumpulkan mRNA dengan tRNA pembawa asam amino. Suatu ribosom memiliki satu tempat pengikatan mRNA (subunit kecil) dan tiga tempat pengikatan tRNA dikenal dengan tempat E (exit), P (peptidil), dan A (aminosil) yang terdapat pada sub unit besar. Tempat E merupakan tempat keluar tRNA yang tidak bermuatan. Tempat P merupakan tempat pengikatan tRNA-peptidil biasanya pengikat tRNA yang melekat pada rantai polipeptida yang sedang tumbuh. Tempat A merupakan tempat pengikatan tRNA- aminoasil biasanya mengikat tRNA yang membawa asam amino berikutnya yang akan ditambah pada rantai polipeptida.

3. Fungsi Ribosom

Ribosom berperan penting dalam proses sintesis protein, sebuah proses menerjemahkan mRNA menjadi protein. Seluruh proses sintesis protein disebut juga sebagai dogma sentral. Protein yang disintesis oleh ribosom bebas hanya digunakan di dalam sitoplasma.

Fungsi ribosom yang lain adalah transkripsi. Transkripsi adalah sintesis RNA dari salah satu rantai DNA, yaitu rantai cetakan atau sense, sedangkan rantai DNA komplemennya disebut rantai antisense. Rentangan DNA yang ditranskripsi menjadi molekul RNA disebut unit transkripsi.

4. Letak Ribosom

Letak ribosom ada yang bebas, ada juga yang menempel di retikulum endoplasma besar. Ribosom akan terikat dengan RE besar ketika ribosom akan mensintesis protein. Ribosom kadang disebut organel dan sedikit dibatasi penyebutannya karena sifatnya yang partikulat dan terkadang digambarkan sebagai “membran sel bebas”.

5. Biogenesis Ribosom

Dalam sel bakteri, ribosom disintesis di dalam sitoplasma melalui transkripsi beberapa ribosom gen operons. Dalam bersel satu proses mengambil tempat dalam sitoplasma sel dan nukleolus, yang merupakan daerah dalam inti sel. Proses perakitan melibatkan fungsi terkoordinasi lebih dari 200 protein sintesis dan pemrosesan empat rRNA, serta perakitan rRNA dengan protein ribosomal.

Ribosom bebas dapat berpindah ke mana saja di sitosol kecuali di inti sel dan organel lain. Protein yang dibentu di ribosom bebas akan dikeluarkan dari sitosol dan digunakan oleh sel.

6. Sifat Ribosom

Ribosom merupakan partikel padat yang tidak dibatasi membran. Ribosom terdiri dari sub unit besar dan sub unit kecil. Ribosom merupakan partikel yang kampak/padat ini terdiri dari ribonukleoprotein, melekat atau tidak pada permukaan external dari membran RE, yang memungkinkan sintesa protein. Ribosom merupakan suatu partikel ribonukleoprotein yang berukuran kecil (20 X 30 nm). Ribosom terdiri dari dua unit yang dihasilkan didalamn nukleolus. Ribosom meninggalkan inti sebagai unit terpisah melalui pori inti. Ribosom utuh dibentuk di dalam sitoplasma. Penyatuan ribosom di ditoplasma adalah untuk mencegah terjadinya sintesis protein didalam inti.


Sumber:
1. Tetap Semangat! | Materi Pelajaran

LihatTutupKomentar